KTT G20, Luhut Minta Sekolah Daring dan WFH di Bali 

Untuk mengurangi mobilitas masyarakat pada saat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia di Bali pada November 2022 mendatang, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, meminta Pemerintah Provinsi Bali mengeluarkan kebijakan sekolah daring dan Work From Home. “Pak Gubernur, ini dibantu ya. Untuk kebijakan sekolah daring dan karyawan, agar Work Form Home. Saya kira ini tidak ada masalah, karena saat Covid kita juga sudah terbiasa dengan daring. Ini sangat membantu untuk penyelenggaraan KTT G20,” ujar Luhut Panjaitan.

Minister Luhut Panjaitan. Photo credit: Murti Lingga, Public Information, Ministry for Maritime Affairs and Investment

Luhut Panjaitan mengungkapkan hal tersebut usai melakukan kunjungan kerja di Bali, Selasa sore (10/5/2022), sebagai rangkaian kegiatan lawatan yang juga untuk mengetahui proses alur simulasi kedatangan Head of Delegates (HOD) tamu kenegaraan atau Tamu Very Very Important Person (VVIP) untuk KTT G20 Indonesia nanti. 

Sejalan dengan permintaan tersebut, Luhut Panjaitan juga menegaskan pentingnya keterlibatan pengemudi lokal pada penyelenggaraan KTT G20. Menurutnya pengemudi lokal harus turut merasakan manfaat dari KTT G20. Dia pun meminta Pemerintahan Provinsi Bali untuk bisa membekali kemampuan bagi para pengemudi, agar beralih ke kendaraan listrik. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), Usman Kansong, menegaskan bahwa tidak ada kendaraan berbahan bakar minyak yang digunakan untuk KTT. “Semua kendaraan pendukung mobilitas adalah kendaraan listrik. Ini sudah komitmen KTT G20,” ungkapnya kepada wartawan.

Setidaknya ada 616 unit kendaraan listrik yang akan dioperasikan selama KTT G20 digelar 15-16 November 2022. Selain itu, ada pula kendaraan listrik patroli pengawalan sebanyak 290 unit dan 300 unit roda empat kecil. Pemerintah juga menyediakan 66 fast charging SPKLU dan 200 home charging di area penyelenggaraan KTT G20.

Selain melakukan alur simulasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Hotel The Apurva Kempinski, rombongan kementerian juga melakukan perjalanan ke Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kabupaten Badung, serta titik terakhir yaitu kawasan Taman Hutan Raya (Tahura). Pada lokasi ini, Luhut Panjaitan meminta kepada kementerian lainnya, beserta lembaga atau instansi terkait, untuk melakukan pembenahan di beberapa titik. “Pohon mangrovenya ditambah lagi nanti. Biar lebih hijau. Tapi dijaga supaya tetap hidup hingga hari H kegiatan,” ujarnya.

Luhut Panjaitan pada intinya meminta panitia persiapan untuk sejumlah infrastruktur dan aspek pendukung lainnya, untuk ‘poles’ semua keperluan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia di Bali pada November 2022 mendatang. “Diperbaiki dan tambah-tambahan lagi yang kurang. Secara umum ini sudah paten,” ujar kepada wartawan, usai meninjau langsung sejumlah venue atau lokasi yang menjadi titik rangkaian KTT G20. 

Dalam lawatan itu, bersama rombongannya, Menko tersebut memulai perjalanan dari Gedung VVIP Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Hotel menuju The Apurva Kempinski Bali, Badung. Ia juga menyampaikan, perbaikan dan pembenahan diperlukan sedikit lagi. sehingga kesiapan venue menjadi lebih baik. Apalagi pada Rabu (hari ini, 10/5/2022) Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melakukan kunjungan dan mengecek langsung kesiapan lokasi-lokasi gelaran KTT G20. “Segera diperbaiki dan selesaikan,” katanya.

G20 conference. Photo credit: Murti Lingga, Public Information, Ministry for Maritime Affairs and Investment

Beban Bea Cukai

Setelah melakukan simulasi, kegiatan Menko Marves dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi Penyelenggaraan KTT G20 Indonesia Tahun 2022 di Candi Ballroom Hotel Apurva Kempinski. Rapat yang dipimpin langsung Luhut Panjaitan ini membahas isu-isu penting terkait persiapan penyelenggaraan KTT G20. 

Di antaranya, terkait skenario rencana operasi bandara untuk KTT G20, slot parkir pesawat VVIP, negara yang perlu diberikan keutamaan untuk parkir di Bandara Ngurah Rai, pengaturan celah-celah waktu pendaratan pesawat VVIP, pemberlakuan “partial close” dan pengurangan frekuensi penerbangan di bandara Ngurah Rai serta bandara parkir pesawat. Juga hingga pengaturan jarak dan jeda waktu antar-pesawat. 

“Saya minta ini betul-betul dicek. Masalah pesawat ini penting. Kalau bisa dari mulai sekarang kita sudah tanya, pesawat yang dibawa dari negara-negara yang akan hadir itu, apa saja? Jumlahnya berapa? Supaya kita bisa susun pengaturannya dari sekarang,” kata Luhut Panjaitan dalam paparan rapat tersebut.

Selain itu juga dibahas upaya untuk mengurangi “load” bea cukai, imigrasi, dan karantina (CIQ) on the spot. Dalam hal ini, menurut Luhut, paspor dan data-data screening perlu dikumpulkan dan diproses terlebih dahulu, untuk menangani “load” secara lancar. Juga perlu penguatan jumlah personil dan alat pendukung CIQ. “Nah untuk hal ini saya minta Kemenkeu, Kemenkumham, Kemenkes, semua kita kerja sama betul, bahu-membahu. Jangan ada saling tunggu,” tegasnya.

Rakor Persiapan Penyelenggaraan KTT G20 Indonesia tersebut dihadiri sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Di antaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menpareraf), Sandiaga Uno, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H Laoly, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Top photo credit: Pexels/Andrea Piacquadio

Make seafaring great again

Make seafaring great again

An overwhelming 80 percent of global goods are transported by ships and this fact places the maritime industry at the

The best maritime news and insights delivered to you.

subscribe maritime fairtrade

Here's what you can expect from us:

  • Event offers and discounts
  • News & key insights of the maritime industry
  • Expert analysis and opinions on corruption and more