Perhelatan B20 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Senin (11/14/2022), diisi oleh sedikit nuansa humor lantaran salah satu narasumber utama di ajang tersebut, Elon Reeve Musk atau yang dikenal dengan Elon Musk, hadir secara daring dengan kondisi dikelilingi gelap-gelapan. “Bahkan saya harus menggunakan lilin di depan wajah saya, supaya bisa terlihat jelas oleh peserta B20,” ungkap Elon Musk. Menurutnya, kondisi tersebut terjadi lantaran di tempatnya sedang terjadi padam listrik.
Sontak saja, moderator dalam diskusi tersebut yakni Direktur Bakrie Group, Anindya Novyan Bakrie, tertawa mendengar alasan Elon Musk tersebut. Namun di luar suasana tersebut, Elon Musk juga memberi pandangan menarik atas bisnisnya di masa depan. Saat Anindya menanyakan pendapat Elon tentang rencana futuristik CEO Tesla tersebut untuk membawa penduduk dunia ke planet Mars, dijawab Elon seperti ini, “Betul, saya sangat mendorong cita-cita saya untuk bisa membawa penduduk bumi ke Mars.”
Elon menjawab pertanyaan tersebut dengan nada serius, tidak seperti ketika dia berkelakar di awal tentang padam listrik yang dialaminya. “Karena masa depan masyarakat tak hanya berada di bumi. Dia bisa di mana saja, yang menurut kita bisa kita kunjungi,” tegas Musk. Dia juga melanjutkan, bumi saat ini sudah banyak sekali masalah. Dalam perhitungannya, bisa dikatakan bahwa bumi telah memberi 99 persen permasalahan untuk kehidupan di dalamnya. Sehingga penduduk bumi sebaiknya mencari 1 persen solusi dari luar bumi. “Jadi dari sekarang, kita harus bisa menjawab kepada diri kita sendiri, masa depan seperti apa yang kita inginkan,” ujarnya.
Hampir sejalan dengan pandangan Elon Musk tentang masa depan penduduk bumi, CEO of Amazon, Jeff Bezos, juga mengungkapkan bahwa masyarakat dunia sebenarnya masih memiliki banyak kesempatan di masa depan, dalam memperbaiki kondisi muka bumi. “Bumi ini indah, jika kita melihatnya sebagai potensi yang sangat luas. Kita bisa menciptakan sesuatu yang memudahkan kita meraih segala keperluan hidup di bumi ini,” ungkap Jeff Bezos. Salah satu kiatnya ialah belajar dari kesuksesan di masa lampau, untuk mengatasi masalah di masa sekarang.
Sehingga melalui forum B20 ini banyak orang bisa mengatasi masalah yang muncul, dengan kiat praktis telah dibuktikannya itu. “Sebagai para pemimpin bisnis dan pemimpin negara, bagaimana kita bisa melakukan beberapa pendekatan,” jelas Bezos dalam acara yang digelar sekitar pukul 11.00 – 11.30 pagi waktu Bali tersebut. Bezos dalam kesempatan itu memberikan pandangannya dalam menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi global dan perlindungan terhadap lingkungan (Balancing Global Economic Growth and Environmental Protection). “Maka biarkan kreatifitas kita muncul dalam hal meraih masa depan yang indah di bumi ini, jangan biarkan orang lain melemahkan harapan kita,” ungkap Bezos.
Photo credit: Angiola Harry. Elon Musk (right) in an interview at B20 plenary session, November 14.